Gerindra Lirik Keponakan Hasan Aminuddin Sebagai Cabup Probolinggo, KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Gratifikasi-TPPU
Probolinggo, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Probolinggo, mulai melirik Calon Bupati (Cabup) untuk kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Probolinggo. Namun, terbaru malah justru menjadi perhatian dari berbagai kalangan.
Hal tersebut tak terlepas dari pemberitaan Ketua DPC Partai Gerindra, Jon Junaedi yang menyebut jika dirinya sudah melirik Cabup dalam kontestasi Pilkada 2024 mendatang, calon itu tak lain adalah Ahmad Abdul Qodir atau yang akrab disapa Gus Qodir.
Tentunya, hal ini menjadi perhatian berbagai kalangan. Bagaimana tidak, disisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih gencar menyita aset-aset milik Hasan Aminuddin dan Bupati Nonaktif Puput Tantriana Sari atas kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Keputusan DPC Partai Gerindra melirik Gus Qodir akhirnya disoroti oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kita Reformasi, Abdul Wahid. Menurut dia, diliriknya Putra dari KH. Hafidz Aminuddin atau kakak kandung Hasan Aminuddin dirinya meminta KPK menetapkan tersangka lain.
"Saya meminta KPK mengusut tuntas dugaan gratifikasi dan TPPU Tantriana Sari dan Hasan Aminuddin. Termasuk kepada Hafid Aminuddin dan Gus Qodir yang merupakan keponakan dari Hasan Aminuddin," kata Wahid saat dikonfirmasi, Senin (21/2/2022).
Alasannya, lanjut Wahid, karena diduga banyak harta dari Hasan Aminuddin dinikmati juga oleh sanak saudaranya. Selain itu, menurut dia, banyak juga aset-aset lainnya yang masih belum disita oleh KPK diatasnamakan orang lain termasuk kerabat, saudara dan orang terdekat.
"Apalagi sekarang sudah DPC Partai Gerindra sudah mulai melirik Gus Qodir sebagai Calon Bupati Probolinggo 2024 mendatang. Kalau sampai terjadi, khawatir dinasti ini berlanjut lagi. Oleh karena itu kami minta KPK tuntaskan kasus ini dan cepat tetapkan tersangka baru," ujar dia. (*)
Hal tersebut tak terlepas dari pemberitaan Ketua DPC Partai Gerindra, Jon Junaedi yang menyebut jika dirinya sudah melirik Cabup dalam kontestasi Pilkada 2024 mendatang, calon itu tak lain adalah Ahmad Abdul Qodir atau yang akrab disapa Gus Qodir.
Tentunya, hal ini menjadi perhatian berbagai kalangan. Bagaimana tidak, disisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih gencar menyita aset-aset milik Hasan Aminuddin dan Bupati Nonaktif Puput Tantriana Sari atas kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Keputusan DPC Partai Gerindra melirik Gus Qodir akhirnya disoroti oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kita Reformasi, Abdul Wahid. Menurut dia, diliriknya Putra dari KH. Hafidz Aminuddin atau kakak kandung Hasan Aminuddin dirinya meminta KPK menetapkan tersangka lain.
"Saya meminta KPK mengusut tuntas dugaan gratifikasi dan TPPU Tantriana Sari dan Hasan Aminuddin. Termasuk kepada Hafid Aminuddin dan Gus Qodir yang merupakan keponakan dari Hasan Aminuddin," kata Wahid saat dikonfirmasi, Senin (21/2/2022).
Alasannya, lanjut Wahid, karena diduga banyak harta dari Hasan Aminuddin dinikmati juga oleh sanak saudaranya. Selain itu, menurut dia, banyak juga aset-aset lainnya yang masih belum disita oleh KPK diatasnamakan orang lain termasuk kerabat, saudara dan orang terdekat.
"Apalagi sekarang sudah DPC Partai Gerindra sudah mulai melirik Gus Qodir sebagai Calon Bupati Probolinggo 2024 mendatang. Kalau sampai terjadi, khawatir dinasti ini berlanjut lagi. Oleh karena itu kami minta KPK tuntaskan kasus ini dan cepat tetapkan tersangka baru," ujar dia. (*)
Komentar
Posting Komentar